1. rasa bahagia sejati itu datang dari berbagi | begitulah Allah jadikan fitrah bagi tiap manusia

2. sabda Nabi saw | "jika kamu ingin melembutkan hatimu maka berilah makan kepada orang miskin dan usaplah kepala anak yatim" (HR Ahmad)

3. dengan berbagi kita sebenarnya menolong diri sendiri | juga jadi doa agar Allah senantiasa menolong kita

4. karena dalam berbagi itu ada empati, ada sambung dan olah rasa | dengannya terhubung hati demi hati, menumbuhkan darinya rasa sayang

5. sebaliknya orang yang tak pernah memberi dan hanya mau menerima | akan keras hatinya, kelak Allah justru akan tutup kenikmatan darinya

6. tapi tidak hanya berbagi, namun berbagi karena Allah, sebab Allah | karenanya orang lebih dari bahagia, namun bahagia dalam taat

7. jangan khawatir habis sesuatu saat dia dibagi, justru dia abadi | ia melekat di hati jadi bahagia, juga bahagia bagi yang dibagi

SERASA

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gambar
  Dunia itu kalau mau diikuti nggak akan ada habisnya | dunia itu kalau mau dituruti nggak akan ada puasnya karena rasa cukup itu datangnya dari hati | dari rasa syukur pada pemberi rezeki, bukan pada yang dinikmati seringkali diantara kita banyak yang tak sadar | bahwa hati kita sudah terikat dengan dunia yang tak dibawa mati terkelabui harta, dikibuli tahta, dibohongi cinta | hingga kita pikir semua itu segala-galanya tak bakal binasa sedang pertemanan, ukhuwah, persaudaraan, etika | kita jadikan urutan yang sekedarnya saja, formalitas belaka padahal siapa yang mengejar dunia, binasa bersamanya | dan akhirat itu kekal, sekekal amal ibadah pada-Nya dan di hari-hari ini, kita semakin menyadari | bahwa kawan dalam dakwah, teman dalam perjuangan, makin sulit dicari maka hargailah saudaramu, senangkanlah dia | bila engkau dan dia di jalan Allah, takkan ada yang salah  #Komar- AlFaatih
Baca selengkapnya

Kawan dalam Dakwah

Dunia itu kalau mau diikuti nggak akan ada habisnya | dunia itu kalau mau dituruti nggak akan ada puasnya karena rasa cukup itu datangnya dari hati | dari rasa syukur pada pemberi rezeki, bukan pada yang dinikmati seringkali diantara kita banyak yang tak sadar | bahwa hati kita sudah terikat dengan dunia yang tak dibawa mati terkelabui harta, dikibuli tahta, dibohongi cinta | hingga kita pikir semua itu segala-galanya tak bakal binasa sedang pertemanan, ukhuwah, persaudaraan, etika | kita jadikan urutan yang sekedarnya saja, formalitas belaka padahal siapa yang mengejar dunia, binasa bersamanya | dan akhirat itu kekal, sekekal amal ibadah pada-Nya dan di hari-hari ini, kita semakin menyadari | bahwa kawan dalam dakwah, teman dalam perjuangan, makin sulit dicari maka hargailah saudaramu, senangkanlah dia | bila engkau dan dia di jalan Allah, takkan ada yang salah  #Komar- AlFaatih
Baca selengkapnya
SAHABAT   SEJATI Persahabatan kita seperti simpul mati Tidak bisa lepas begitu saja. Semua itu hadir sendiri Tak pernah datang karena terpaksa. Kami bergerak dihampir setiap detik yang sama Mencoba merasakan hal yang sama Menyelesaikan masalah yang sama Tak seorang pun tahu kami pernah menangis bersama. Sama halnya anggota tubuh Ketika salah satu bagian tubuh sakit Kami pun ikut merasakan sakit Walau mungkin itu saja belum cukup. Kini, dia telah menemukan bidadarinya Tak pernah sebelumnya orang tahu Kita pernah menangis bersama Namun tiba masanya.. Saat akadmu.. kau menangis terisak.. Tak tahan aku pun ikut menangis bahagia Melihat sahabatku bersanding dengan bidadarinya Akhirnya kita tahu.. kita teman sejati Tak ada yang berubah Bertambah satu anggota baru, bidadarimu Menciptakan keseruan baru Mengikat kencang persaudaraan . Seperti menantang DUNIA  bahwa kita SATU. #DiaryAlFatih  IG :  @komaral...
Baca selengkapnya