Makalah Penyakit Asma
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit asma sudah lama diketahui, namun saat
ini pengobatan atau terapi yang diberikan hanya untuk mengendalikan gejala.
Asma merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan tapi dapat dikendalikan.
Asma dapat dikendalikan dengan pengelolaan yang dilakukan secara lengkap, tidak
hanya dengan pemberian terapi farmakologis yaitu dengan cara pemberian
obat-obatan anti inflamasi tetapi juga menggunakan terapi nonfarmakologis yaitu
dengan cara mengontrol gejala asma.
Pengontrolan terhadap gejala asma dapat dilakukan
dengan cara menghindari allergen pencetus asma, konsultasi asma dengan tim
medis secara teratur, hidup sehat dengan asupan nutrisi yang memadai,
menghindari stres dan olahraga . Semua
penatalaksanaan ini bertujuan untuk mengurangi gejala asma dengan meningkatkan
sistem imunitas .
Asma dapat diatasi dengan baik dan akan lebih
sedikit mengalami gejala asma apabila kondisi tubuhnya dalam keadaan sehat.
Olahraga dan aktivitas merupakan hal penting untuk membuat seseorang segar
bugar dan sehat. Melakukan olahraga merupakan bagian penanganan asma yang baik.
Namun anjuran olahraga terhadap penderita asma masih menjadi kontroversi.
Disatu pihak olahraga dapat memicu gejala asma, namun di lain pihak olahraga
dapat meningkatkan kemampuan bernapas penderita asma sehingga sangat penting
dilakukan dalam upaya pengendalian asma.
Berdasarkan uraian di atas, maka akan dibahas
lebih lanjut tentang penyakit asm dan
pengendaliannya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa penyebab penyakit asma ?
2. Bagaimana gejala penyakit asma ?
3. Bagaimana cara/proses penyembuhannya?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Asma
Asma sendiri berasal dari kata asthma.
Kata ini berasal dari bahasa Yunani yang memiliki arti sulit bernafas. Penyakit
asma dikenal karena adanya gejala sesak nafas, batuk, dan mengi yang disebabkan
oleh penyempitan saluran nafas. Atau dengan kata lain asma merupakan peradangan
atau pembengkakan saluran nafas yang reversibel sehingga menyebabkan
diproduksinya cairan kental yang berlebih (Prasetyo, 2010).
Asma merupakan penyakit inflamasi kronik saluran
napas yang disebabkan oleh reaksi hiperresponsif sel imun tubuh seperti mast
sel, eosinophils, dan T-lymphocytes terhadap stimuli tertentu dan menimbulkan
gejala dyspnea, whizzing, dan batuk akibat obstruksi jalan napas
yang bersifat reversibel dan terjadi secara episodik berulang (Brunner &
Suddarth, 2001).
Menurut Prasetyo (2010) Asma, bengek atau mengi
adalah beberapa nama yang biasa kita pakai kepada pasien yang menderita
penyakit asma. Asma bukan penyakit menular, tetapi faktor keturunan (genetic)
sangat punya peranan besar di sini.
Saluran pernafasan penderita asma sangat sensitif
dan memberikan respon yang sangat berlebihan jika mengalami rangsangan atau
ganguan. Saluran pernafasan tersebut bereaksi dengan cara menyempit dan
menghalangi udara yang masuk. Penyempitan atau hambatan ini bisa mengakibatkan
salah satu atau gabungan dari berbagai gejala mulai dari batuk, sesak, nafas
pendek, tersengal-sengal, hingga nafas yang berbunyi ”ngik-ngik”
(Hadibroto et al, 2006).
Jenis Penyakit Asma
Beberapa ahli membagi asma dalam 2 golongan
besar, seperti yang dianut banyak dokter ahli pulmonologi (penyakit
paru-paru) dari Inggris, yakni:
a. Asma Ekstrinsik
b. Asma Intrinsik
a. Asma
Ekstrinsik
Asma ekstrinsik adalah bentuk asma yang paling
umum, dan disebabkan karena reaksi alergi penderitanya terhadap hal-hal
tertentu (alergen), yang tidak membawa pengaruh apa-apa terhadap mereka yang
sehat.
Pada orang-orang tertentu, seperti pada penderita
asma, sistem imunitas bekerja lepas kendali dan menimbulkan reaksi alergi.
Reaksi ini disebabkan oleh alergen. Alergen bisa tampil dalam bentuk: mulai
dari serbuk bunga, tanaman, pohon, debu luar/dalam rumah, jamur, hingga
zat/bahan makanan. Ketika alergen memasuki tubuh pengidap alergi, sistem
imunitasnya memproduksi antibodi khusus yang disebut IgE. Antibodi ini mencari
dan menempelkan dirinya pada sel-sel batang. Peristiwa ini terjadi dalam jumlah
besar di paru-paru dan saluran pernafasan lalu membangkitkan suatu reaksi.
Batang-batang sel melepaskan zat kimia yang disebut mediator. Salah satu unsur
mediator ini adalah histamin.
Akibat pelepasan histamin terhadap paru-paru
adalah reaksi penegangan/pengerutan saluran pernafasan dan meningkatnya
produksi lendir yang dikeluarkan jaringan lapisan sebelah dalam saluran
tersebut.
b. Asma Intrinsik
Asma intrinsik tidak responsif terhadap pemicu
yang berasal dari alergen. Asma jenis ini disebabkan oleh stres, infeksi, dan
kondisi lingkungan seperti cuaca, kelembaban dan suhu udara, polusi udara, dan
juga oleh aktivitas olahraga yang berlebihan.
Asma intrinsik biasanya berhubungan dengan
menurunnya kondisi ketahanan tubuh, terutama pada mereka yang memiliki riwayat
kesehatan paru-paru yang kurang baik, misalnya karena bronkitis dan radang
paru-paru (pneumonia). Penderita diabetes mellitus golongan lansia juga mudah
terkena asma intrinsik.
Tujuan dari pemisahan golongan asma seperti yang
disebut di atas adalah untuk mempermudah usaha penyusunan dan pelaksanaan
program pengendalian asma yang akan dilakukan oleh dokter maupun penderita itu
sendiri. Namun dalam prakteknya, asma adalah penyakit yang kompleks, sehingga
tidak selalu dimungkinkan untuk menentukan secara tegas, golongan asma yang diderita
seseorang. Sering indikasi asma ekstrinsik dan intrinsik bersama-sama dideteksi
ada pada satu orang.
B. GEJALA PENYAKIT ASMA
Frekuensi dan beratnya serangan asma bervariasi. Beberapa penderita lebih sering
terbebas dari gejala dan hanya mengalami serangan serangan sesak
napas yang singkat dan ringan, yang terjadi sewaktu-waktu. Penderita lainnya
hampir selalu mengalami batuk dan mengi (bengek) serta
mengalami serangan hebat setelah menderita suatu infeksi virus, olah raga atau setelah terpapar oleh alergen maupun iritan.
Menangis atau tertawa keras juga bisa menyebabkan timbulnya gejala dan juga
sering batuk berkepanjangan terutama di waktu malam hari atau cuaca dingin.[2]
Suatu serangan asma dapat terjadi secara tiba-tiba ditandai dengan napas
yang berbunyi (mengi, bengek), batuk dan sesak napas. Bunyi mengi
terutama terdengar ketika penderita menghembuskan napasnya. Di lain waktu,
suatu serangan asma terjadi secara perlahan dengan gejala yang secara bertahap
semakin memburuk. Pada kedua keadaan tersebut, yang pertama kali dirasakan oleh
seorang penderita asma adalah sesak napas, batuk atau rasa sesak
di dada. Serangan bisa berlangsung dalam beberapa menit atau bisa berlangsung
sampai beberapa jam, bahkan selama beberapa hari.
Gejala awal pada anak-anak bisa berupa rasa gatal di dada atau di leher.
Batuk kering di malam hari atau ketika melakukan olah raga juga
bisa merupakan satu-satunya gejala.
Selama serangan asma, sesak napas bisa menjadi semakin berat, sehingga
timbul rasa cemas. Sebagai reaksi terhadap kecemasan, penderita juga akan
mengeluarkan banyak keringat.
Pada serangan yang sangat berat, penderita menjadi sulit untuk berbicara
karena sesaknya sangat hebat. Kebingungan, letargi (keadaan kesadaran
yang menurun, dimana penderita seperti tidur lelap, tetapi
dapat dibangunkan sebentar kemudian segera tertidur kembali) dan sianosis
(kulit tampak kebiruan) merupakan pertanda bahwa persediaan oksigen penderita
sangat terbatas dan perlu segera dilakukan pengobatan. Meskipun telah mengalami
serangan yang berat, biasanya penderita akan sembuh sempurna,
Kadang beberapa alveoli (kantong udara di paru-paru) bisa pecah
dan menyebabkan udara terkumpul di dalam rongga pleura atau menyebabkan
udara terkumpul di sekitar organ dada. Hal ini akan memperburuk sesak yang
dirasakan oleh penderita.
Terapi Penanganan Terhadap Gejala
Terapi ini dilakukan tergantung kepada pasien.
Terapi ini dianjurkan kepada pasien yang mempunyai pengalaman buruk terhadap
gejala asma, dan dalam kondisi yang darurat. Penatalaksanaan terapi ini
dilakukan di rumah penderita asma dengan menggunakan obat bronkodilator
seperti: β2 -agonist inhalasi dan glukokortikosteroid oral
(GINA, 2005).
Penyebab Terjadinya Asma
Menurut The Lung Association of Canada, ada dua
faktor yang menjadi pencetus asma, yaitu:
1. Pemicu (trigger) yang mengakibatkan mengencang atau menyempitnya
saluran pernafasan (bronkokonstriksi). Pemicu tidak menyebabkan
peradangan. Banyak kalangan kedokteran yang menganggap pemicu dan
bronkokonstriksi adalah gangguan pernafasan akut, yang belum berarti asma, tapi
bisa menjurus menjadi asma jenis intrinsik. Gejala-gejala bronkokonstriksi yang
diakibatkan oleh pemicu cenderung timbul seketika, berlangsung dalam waktu
pendek dan relatif mudah diatasi dalam waktu singkat. Namun saluran pernafasan
akan bereaksi lebih cepat terhadap pemicu, apabila sudah ada, atau sudah
terjadi peradangan. Umumnya pemicu yang mengakibatkan bronkokonstriksi termasuk
stimulus sehari-hari seperti: perubahan cuaca dan suhu udara, polusi udara,
asap rokok, infeksi saluran pernafasan, gangguan emosi, dan olahraga yang
berlebihan.
2. Penyebab (inducer)
yang mengakibatkan peradangan (inflammation) pada saluran pernafasan.
Penyebab asma (inducer) bisa menyebabkan peradangan (inflammation)
dan sekaligushiperresponsivitas (respon yang berlebihan) dari
saluran pernafasan. Oleh kebanyakan kalangan kedokteran, inducer dianggap
sebagai penyebab asma sesungguhnya atau asma jenis ekstrinsik. Penyebab asma (inducer)
dengan demikian mengakibatkan gejala-gejala yang umumnya berlangsung lebih lama
(kronis), dan lebih sulit diatasi, dibanding gangguan pernafasan yang
diakibatkan oleh pemicu (trigger). Umumnya penyebab asma (inducer)
adalahalergen, yang tampil dalam bentuk: ingestan, inhalan, dan kontak
dengan kulit. Ingestan yang utama ialah makanan dan obat-obatan. Sedangkan
alergen inhalan yang utama adalah tepung sari (serbuk) bunga, tungau, serpih
dan kotoran binatang, serta jamur.
C.
BAGAIMANA CARA / PROSES PENYEMBUHANNYA
Cara Mengatasi dan
Menghilangkan Penyakit Asma - Di antara upaya menghilangkan penyakit asma
yang sekarang ini banyak dipakai penduduk pada umumnya yaitu penggunaan alat
bantu pernapasan atau inheler, namun di sini kami berikan langkah alami dalam
menghilangkan penyakit asma.
Sekilas perihal penyakit asma
yang disebut juga penyakit bengek, asma merupakan masalah pernafasan yang
berbentuk alergis atau sensitif pada suatu hal yang masuk ke dalam tubuh apakah
debu atau hawa dingin. Pasien penyakit asma dapat mengalami kesulitan bernafas
dan merasa sesak di dada. Biasanynya disertai batuk saat bernafas dan bunyi
tinggi tapi terdengar menyempit.
Orang yang hidup dengan asma bisa
merasakan bahwa kualitas hidup akan terpengaruh asma apalagi sampai mengancam
jiwa oleh karena itu harus diketahui hal-hal yang dibutuhkan untuk
menanganinya. Asma sesungguhnya dapat dikelola.
Berikut Cara Mengatasi dan
Mengobati Penyakit Asma :
1.
Alpukat
Alpukat telah diketahui memiliki
kandungan konsentrasi paling tinggi l-glutathione ialah makanan anti-asma yang
mampu membuat perlindungan sel, melawan rusak disebabkan radikal bebas, dan
detoksifikasi tubuh dari polutan serta zat beresiko lain. l-glutathione dalam
alpukat juga bisa menolong peradangan quells sistemik dan melakukan perbaikan
kesehatan usus yang rusak. Suatu sistem yang pada gilirannya menolong
menghindari penyebab asma.
2. Kubis
kubis adalah sumber alami vitamin
c yang mempunyai kekuatan unik memblokir radikal bebas dan bertanggung jawab
pada kontraksi otot polos saluran napas sisi didalam. Kubis juga adalah sumber
fitokimia beta-karoten sebagai antioksidan kuat mengurangi tanda-tanda asma
atau mencegahnya.
3. Bayam
Suatu penelitian yang melibatkan
68.535 partisipan wanita menunjukkan bahwa konsumsi tinggi bayam terkait segera
dengan menyusutnya resiko asma. Hasil riset ini barangkali didukung oleh fakta
bahwa bayam tinggi kandungan vit. c, beta-karoten, vit. e, dan magnesium.
4. Pisang
Menurut studi yang dilakukan pada
tahun 2011 oleh beberapa peneliti dari imperial college london, makan pisang
tiap-tiap hari bisa menghindari asma. penelitian tersebut mendapatkan bahwa
anak-anak yang makan satu buah pisang 1 hari, alami penurunan risiko
tanda-tanda asma layaknya mengi sampai lebih kurang 34 %.
5. Air
umumnya orang yang didiagnosis
dengan asma, biasanya situasinya dikarenakan dikarenakan dehidrasi. menurut
beberapa pakar, tanda-tanda asma itu awalannya bermula sebagai peringatan bahwa
tubuh memerlukan air. hingga anda butuh memenuhi keperluan air tiap-tiap hari
untuk menghindar berkembangnya tanda-tanda asma.
6. Jahe
jahe yaitu ramuan anti-asma yang
kuat, apalagi sebagian orang menyebutkan bahwa manfaatnya tambah baik dibanding
obat antihistamin layaknya benadryl saat membersihkan saluran hawa serta
menghentikan peradangan.
serat serta karakter
antioksidannya bikin jahe bisa jadi obat yang ampuh tanpa menyebabkan dampak
samping yang beresiko, yang bermakna safe untuk anda untuk menambahkannya ke
didalam makanan sehari-hari serta minuman untuk kesehatan yang baik.
7. Kunyit
bahan aktif anti-inflamasi
didalam kunyit juga bisa menangani peradangan yang bertanggung jawab pada
pembengkakan paru-paru serta konstriksi saluran pernapasan sepanjang serangan
asma. dikarenakan menolong melebarkan pembuluh darah serta mengendurkan otot,
kunyit adalah senjata ampuh saat mencegah kambuhnya tanda-tanda asma.
8. Apel
apel memiliki kandungan quersetin
yang sudah dapat dibuktikan berikan perlindungan yang kuat pada asma. sesuatu
studi dari eropa mendapatkan bahwa wanita hamil yang konsumsi
sekurang-kurangnya empat apel per minggu, 53 % lebih rendah pada risiko
melahirkan anak dengan asma.
Langkah Lain Cara Menyembuhkan
Penyakit Asma :
1. Konsumsi kopi
seseorang yang konsumsi kopi
hangat waktu asma kambuh, bisa menolong seseorang meredakan rasa sesaknya.
perihal ini dikarenakan kopi telah banyak diketahui, serta efisien untuk buka
saluran hawa yang terhimpit di dada.
2. Menghirup aroma minyak kaya
putih
apabila anda telah rasakan
tanda-tanda asma dapat nampak, cepatlah menghirup aroma minyak kayu putih.
pasalnya aroma minyak kaya putih bisa menenangkan saraf. hingga bisa menghindar
asma kembali kambuh, atau bisa melapangankan tarikan nafas anda waktu asma
kambuh.
3. Meminum jus daun kemangi serta
madu
langkah lain agar bisa menangani
serangan asma, anda dapat konsumsi jus daun kemangi yang digabung dengan madu.
perihal ini sudah dapat dibuktikan menolong derita pasien asma serta
mengembalikan pernafasan kembali ke situasi normal.
4. Janganlah panik
janganlah panik apabila asma yang
anda punyai terlanjur kambuh, pasalnya panik cuma dapat memperburuk sirkulasi
pernafasan anda. sebab itu, didalam kondisi layaknya itu, disarankan terus
tenang serta mulai perlahan menghirup oksigen dari hidung serta menghembuskan
napas melewati mulut. perihal ini butuh dikerjakan supaya situasi anda dapat
jauh tambah baik. sesaat, waktu situasi telah membaik, anda bisa segera
menghubungi dokter atau menelpon seseorang untuk menghendaki pertolongan.
5. Menjauhi area yang sesak serta
berdebu
bila seseorang alami serangan
asma, langkah paling baik yaitu untuk pergi ke tempat terbuka. tujuannya supaya
anda dapat bernafas dengan bebas, tak tahu sembari duduk atau berdiri.
6. Geser ke area yang hangat
terkadang, hawa dingin juga menyebabkan
asma seseorang kambuh, lantas cepatlah geser ke area hawa yang lebih hangat
atau lembab. tujuannya supaya bisa meringankan sesak nafas anda dikarenakan
asma, atau menghindar asma kambuh lagi.
7. Kurangi serta mengelola stres.
stres yaitu factor lain yang bisa
bikin asma lebih jelek. untuk menolong mengelola stres, sebagian metode
layaknya pijat, meditasi, olahraga teratur, serta yoga bisa dicoba.
8. Mendapatkan olahraga yang pas.
latihan aerobik baik dikerjakan
oleh orang yang hidup dengan asma. latihan ini meliputi joging atau jalan pada
pagi hari.
tetapi, janganlah terlalu
berlebih saat melakukan olahraga. olahraga terlalu berlebih dapat bikin tubuh
kelelahan yang bisa menyebabkan serangan asma. tanyakan dengan dokter tentang
type serta intensitas latihan yang pas.
9. Memelihara sanitasi yang baik
di lebih kurang area tinggal.
orang yang hidup dengan asma
mesti berusaha bikin lingkungan rumah sebersih barangkali.
yakinkan kamar mandi bersih,
tidak lembab, atau ditumbuhi jamur. yakinkan juga semua ruangan rumah
memperoleh ventilasi yang cukup.
10. Jauhi semprotan insektisida.
seorang pasien asma mesti hindari
semprotan insektisida serta pestisida yang bisa mengganggu saluran pernapasan.
bila pingin membasmi serangga di rumah, pakai langkah lain tak hanya memakai
racun serangga. semprotan racun serangga cuma dapat menyebabkan serangan asma
11. Imbuhkan penyaring hawa pada
ac.
debu dapat jadi penyebab asma.
debu yang beterbangan waktu ac dihidupkan dapat jadi problem tersendiri untuk
pasien asma. yakinkan untuk menempatkan filter hawa pada ac untuk memperoleh
hawa yang bersih dari debu.
12. Kerjakan latihan pernapasan.
studi bagaimana bernapas
dalam-dalam juga bisa menolong menangani masalah asma.
kesusahan bernapas adalah di
antara efek serangan asma serta studi bagaimana mengelola problem ini dapat
sangat menolong.
13. Menambah mengonsumsi makanan
yang kaya vit. a, b6, b12, vit. c, e, serta omega-3.
membangun sistem kekebalan tubuh
dengan makanan kaya nutrisi layaknya dijelaskan diatas dapat menolong kurangi
derita serta tingkat kekambuhan asma.
14. Berhenti merokok serta jauhi
asap rokok.
asap rokok dapat jadi penyebab
asma. lantas, berhentilah merokok serta jauhi asap rokok.
15. Hewan peliharaan.
bila menderita asma, seseorang
barangkali pingin mengambil keputusan untuk tidak memelihara hewan peliharaan
di rumah. namun bila telah terlanjur memilikinya, yakinkan melindungi rumah
bersih terlebih dari bulu hewan peliharaan yang bisa menyebabkan asma
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Penyakit Asma (Asthma) adalah
suatu penyakit kronik (menahun) yang menyerang saluran pernafasan (bronchiale)
pada paru dimana terdapat peradangan (inflamasi) dinding rongga bronchiale
sehingga mengakibatkan penyempitan saluran nafas yang akhirnya seseorang
mengalami sesak nafas. Adapun tanda dan gejala penyakit asma diantaranya :
Pernafasan berbunyi
(wheezing/mengi/bengek) terutama saat mengeluarkan nafas (exhalation). Tidak
semua penderita asma memiliki pernafasan yang berbunyi, dan tidak semua orang
yang nafasnya terdegar wheezing adalah penderita asma Adanya sesak nafas
sebagai akibat penyempitan saluran bronki (bronchiale). Batuk berkepanjangan di
waktu malam hari atau cuaca dingin. Adanya keluhan penderita yang merasakan
dada sempit. Serangan asma yang hebat menyebabkan penderita tidak dapat
berbicara karena kesulitannya dalam mengatur pernafasan.
Langkah tepat yang dapat
dilakukan untuk menghindari serangan asma adalah menjauhi faktor-faktor
penyebab yang memicu timbulnya serangan asma itu sendiri
B. SARAN
Agar terhindar dari
penyakit-penyakit kita harus mengonsumsi makanan-makanan yg bergizi dan
olahraga yg cukup.
Komentar
Posting Komentar